Pemisahan Campuran
Setiap
zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Keberadaan
partikel-partikel dapat dibuktikan, misal satu sendok garam dapur
dilarutkan dalam segelas air. Apa yang dapat kamu rasakan saat larutan
tersebut dicicipi? Terasa asin bukan? Bagaimanakah kita dapat memperoleh
garam yang sudah dilarutkan dalam air? Coba kamu panaskan larutan garam
tersebut sampai mendidih, sehingga semua air menguap. Kamu akan
mendapatkan kembali garam dapur tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemisahan campuran dapat dilakukan didasarkan pada perbedaan titik didih antara partikel-partikel penyusunnya.
Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut tersusun dari air, garam, dan zat padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari, lemak dan zat padat lain yang terlarut. Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa campuran terbentuk dari gabungan beberapa macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen penyusun campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakteristik sifat zat-zat penyusunnya. Pemisahan komponen-komponen
penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, yakni penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatografi.
1. Penyaringan (filtrasi)
Pernahkah
kamu melihat buruh bangunan yang sedang melakukan pemisahan antara
pasir dengan kerikil? Tahukah kamu mengapa setelah kelapa diparut harus
diremas-remas sembari ditambahkan air? Pemisahan pasir dengan kerikil
dan pemisahan air dengan parutan kelapa bertujuan untuk memisahkan
zat-zat yang dicampur dalam campuran tersebut. Partikel yang mempunyai
ukuran lebih kecil akan lolos dari saringan sedangkan yang berukuran
besar akan tertahan pada saringan. Mengapa air sumur tampak jernih
meskipun hujan turun? Peristiwa alam turunnya hujan ke bumi akan
mengalir ke tempat yang lebih rendah di permukaan bumi dengan membawa
zat-zat lain. Air yang meresap ke dalam tanah melalui celah-celah kecil,
dan mengalami penyaringan oleh lapisan tanah, sehingga dihasilkan
sumber air yang jernih. Dalam kegiatan laboratorium pemisahan campuran
dapat dilakukan dengan menggunakan kertas saring. Pemilihan ukuran
penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan dipisahkan. Pemisahan
campuran dengan memperhatikan perbedaan kelarutan juga dapat dilakukan
dengan penyaringan (filtrasi). Contoh, kita hendak memisahkan campuran
garam dan pasir. Langkah yang kita tempuh adalah memberikan air pada
campuran tersebut. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat yang memiliki
sifat terlarut. Dalam hal ini garam dapat dilarutkan oleh air,
sedangkan pasir tidak. Melalui proses penyaringan pasir akan tertinggal,
sedangkan air garam lolos dari saringan tersebut. Zat yang tertahan dan
tertinggal di kertas saring disebut residu. Cairan yang dapat lolos
dari kertas saring dinamakan filtrat.
2. Penyulingan (destilasi)
Penyulingan
atau destilasi adalah proses pemisahan campuran zat cair yang
didasarkan pada perbedaan titik didih zat. Proses pemisahan campuran
dengan cara penyulingan dilakukan dengan dua proses, yaitu penguapan dan
pengembunan.
Contoh
pemisahan campuran dengan cara destilasi, antara lain: memperoleh
bensin dari campuran antara air dan bensin, memperoleh air murni dari
campuran air yang sudah terkotori zat padat yang larut didalamnya,
memperoleh air dari campuran air dan garam.
3. Kristalisasi
Zat
padat tidak dapat dipisahkan dari larutan dengan cara disaring. Zat
padat, seperti gula dan garam yang terlarut dalam air dapat dipisahkan
dari larutannya dengan cara penguapan dan terjadi kristalisasi. Petani
garam mendapatkan garam dengan cara menguapkan air laut. Bagaimanakah
cara petani garam mendapatkan garam dari air laut? Air laut dialirkan
menuju ke tambak-tambak yang dibuat dipinggir pantai. Aliran air laut
ini dapat terjadi karena salah satu peristiwa alam, yaitu pasang surut
air laut yang dipengaruhi oleh gravitasi bulan. Setelah air laut
terjebak dalam tambak-tambak, selanjutnya proses penguapan terjadi
dengan bantuan sinar matahari. Air yang terkandung dalam air laut akan
menguap, sehingga terbentuklah kristal garam.
4. Sublimasi
Pemisahan
campuran dengan sublimasi dilakukan pada zat-zat yang dapat menyublim.
Sublimasi adalah perubahan zat dari wujud padat menjadi gas atau
sebaliknya. Zat yang dapat menyublim, antara lain: kapur barus, iodin,
kafein dan lain-lain.
5. Kromatografi
Proses
pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat
antara partikel-partikel zat yang dicampur pada suatu medium disebut
kromatografi. Kegiatan yang dapat kamu lakukan, misal bagaimana
memisahkan campuran warna hitam ? Tinta hitam merupakan campuran
beberapa warna. Pemisahan warna hitam menjadi warna-warna penyusunnya
dapat dilakukan dengan kromatografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar